Sabtu, 06 Agustus 2011

RPP BARU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (10)

Sekolah : SMP ISLAM HASANUDDIN KESAMBEN
Mata Pelajaran : PAI
Kelas / Semester : 9 / Genap
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan (4 jam pelajaran)

A. Standar Kompetensi :
10. Meningkatkan keimanan kepada Qodlo’ dan Qodhar.

B. Kompetensi Dasar :
10.1. Menyebut ciri-ciri beriman kepada Qodlo’ dan Qodhar.
10.2. Menjelaskan hubungan antara Qodlo’ dan Qodhar.
10.3. Menyebutkan contoh-contoh Qodlo’ dan Qodhar dalam kehidupan sehari – hari.
10.4. Menyebutkan ayayt-ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan Qodlo’ dan Qodhar.

C. Indikator :
1. Menjelaskan pengertian Qodlo’ dan Qodhar.
2. Menyebutkan ciri-ciri beriman kepada Qodlo’ dan Qodhar..
3. Menyebutkan fungsi beriman kepada Qodlo’dan Qodhar.
4. Menjelaskan hubungan antara Qodlo’ dan Qodhar.
5. Menjelaskan perbedaan takdir mubrom dengan takdir mualaq
6. Menyebutkan contoh-contoh Qodlo’ dan Qodhar dalam kehidupan sehari-hari.
7. Menyebutkan fungsi beriman kepada Qodlo’dan Qodhar
8. Menyebutkan ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan Qodlo’dan Qodhar.
9. Membaca dan mengartikan ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan Qodlo’danQodhar.
10. Menghafalkan ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan Qodlo’dan Qodhar

D. Tujuan Pembelajarn : Siswa dapat
1. Menjelaskan pengertian Qodlo’ dan Qodhar.
2. Menyebutkan ciri-ciri beriman kepada Qodlo’ dan Qodhar..
3. Menyebutkan fungsi beriman kepada Qodlo’dan Qodhar.
4. Menjelaskan hubungan antara Qodlo’ dan Qodhar.
5. Menjelaskan perbedaan takdir mubrom dengan takdir mualaq
6. Menyebutkan contoh-contoh Qodlo’ dan Qodhar dalam kehidupan sehari-hari.
7. Menyebutkan fungsi beriman kepada Qodlo’dan Qodhar
8. Menyebutkan ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan Qodlo’dan Qodhar.
9. Membaca dan mengartikan ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan Qodlo’danQodhar.
10. Menghafalkan ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan Qodlo’dan Qodhar

E. Materi Pokok : Iman kepada Qodlo’ dan Qodhar.
BAB X
IMAN KEPADA QADA DAN QADAR
A. PENGERTIAN IMAN KEPADA QADA DAN QADAR
Menurut bahasa qada berarti ketentuan atau ketetapan. Menurut istilah, qada adalah ketentuan atau ketetapan Allah swt sejak zaman azali yang belum diketahui oleh makhluk dan belum terlaksana. Qadara adalah ketetapan atau ketentuan Allah swt yang telah ditentukan dan telah terlaksana. Qadar sering disebut takdir.
Beriman kepada qada dan qadar adalah meyakini dengan sepenuh hati adanya ketentuan Allah swt yang berlaku bagi semua makhluk. Semua itu sebagai bukti kebesaran dan kekuasaan Allah swt. Jadi segala sesuatu yang terjadi di alam fana ini telah ditetapkan oleh Allah swt. Baca dan pahami firman Allah swt berikut ini:

ما ا صا ب من مصيبة في الا رض و لا في انفسكم الا في كتب من قبل ان نبرا ها ان ذلك على الله يسير (الحد يد :22 )
Artinya:
Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanyab telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfudz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah (Q.S. Al-Hadid ayat 22)

Dalam kaitannya dengan qada, qadar dan ikhtiar, takdir dibedakan menjadi dua macam, yaitu muallaq dan mubram.
Takdir mu’allaq adalah takdir yang erat hubungannya dengan ikhtiar manusia. Misalnya, keadaan manusia yang semula miskin menjadi kaya karena usahanya, semula belum mengerti menjadi mengerti karena berusaha belajar, dan sebelumnya sakit menjadi sehat karena berobat. Firman Allah swt:
... ان الله لا يغير ما بقوم حتى يغير ما با نفسهم (الر عد : 11)
Artinya:
Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. (Q.S. ar-Ra’du: 11)

Takdir Mubram adalah takdir yang tidak dapat diusahakan oleh manusia. Misalnya, kematian seseorang yang tidak dapat dimajukan atau dimundurkan sedetikpun. Firman Allah swt:

(.... لكل امة اجل اذا جاء اجلهم فلا يستاء خرون سا عة ولا يستقدمون (يو نس : 49

Artinya:
... bagi setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila jalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan dan percepatan sesaatpun. (Q.S Yunus: 49)


B. HUBUNGAN ANTARA QADA DAN QADAR
Antara qada dan qadar hubungannya sangat erat. Hubungan itu anatara lain:
1. Qada merupakan perencanaan dari qadar.
2. Qadar tidak akan terjadi jika tidak ada qada
3. Qadar merupakan perwujudan dari qada.

C. HIKMAH IMAN KEPADA QADA DAN QADAR
1. Memperkuat iman dan takwa serta menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi itu telah ditentukan oleh Allah swt
2. Menumbuhkan keteguhan hati dan kesabaran karena musibah atau rintangan yang kita hadapi merupakan qada dan qadar Allah swt.
3. Menumbuhkan keihklasan dalam menerima segala ketentuan dari Allah swt.
4. Mendorong untuk selalu bersyukur kepada Allah swt jika usahanya dapat berhasil karena menyadari bahwa kenerhasilannya itu adalah merupakan karunia Allah swt.


F. Strategi Pembelajaran :
Pertemuan pertama
No. Kegiatan Waktu Metode Nilai Karakter
1. Pendahuluan
a. Tadarus Al Quran secara bersama – sama
b. Guru menjelaskan kompetensi yang harus di capai dalam kegiatan pembelajaran
c. Guru mengadakan Pre Test 10 menit
- Pemodelan

- Tanya Jawab
Relegius
2. Kegiatan Inti :
a. Semua siswa secara individu mambaca dan menelaah uraian materi tentang Qodlo dan Qodar
b. Secara kelompok siswa berdiskusi tentang beberapa hal yang berhubungan dengan Qodlo dan Qodar dan cirri – cirri orang yang Beriman Kepada Nya serta hubungan antara Qodlo dan Qodar
c. Secara kelompok siswa membaca, menelaah dan mengartikan dalil naqli yang berhubungan dengan Qodlo dan Qodar
d. Guru menjelaskan dan menyimpulkan hal – hal yang berhubungan dengan Qodlo dan Qodar
e. Guru memberikan penilaian selama proses pembelajaran berlangsung.
60 menit
- Inquiri



- Learning Community


- Unjuk kerja


- Ceramah

- Penilaian proses
Relegius
Rasa ingin tahu, gemar membaca, demokratis,


3. Penutup
a. Guru bersama siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar
b. Guru mengadakan post tes
c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menyalin dalil naqli yang berhubungan dengan Qodlo dan Qodar
10 menit
- Refleksi

- Tanya Jawab
- Penugasan


Pertemuan ke dua
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan
a. Tadarus Al Quran secara bersama sama
b. Guru menjelaskan kompetensi yang harus di capai dalam kegiatan pembelajaran
c. Guru mengadakan Pre Test
10 menit

- Pemodelan

- Tanya Jawab
2. Kegiatan Inti
a. Secara individu siswa membaca dan menelaah uraian materi tentang hal - hal yang berhubungan dengan contoh – contoh Qodlo dan Qodar baik yang ada di lingkungan alam sekitar maupun diri kita sendiri
b. Secara kelompok membaca, menelaah dan mencari bukti – bukti adanya Qodlo dan Qodar
c. Guru menjelaskan dan menyimpulkan hal – hal yang berhungan dengan contoh dan bukti – bukti adanya Qodlo dan Qodar
d. Guru memberikan penilaian selama proses pembelajaran berlangsung.
60 menit
- Iquire
- (Menemukan)


- Learning Community

- Ceramah

- Penilaian proses
Kreatif, rasa ingin tahu, peduli lingkungan




Gemar membaca, kerja keras
3. Penutup
a. Guru bersama siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar
b. Guru mengadakan post tes
c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menyalin dalil naqli yang berhubungan dengan Qodlo dan Qodar.
10 menit
- Refleksi

- Tanya Jawab
- Penugasan

G.

Sumber / Media / Alat
H.
Sumber Belajar
: 1. Buku PAI kelas IX 2.
I. Penilaian :
Jenis Tagiahan
Tehnik
Bentuk Instrumen
Soal / Instrumen









Tugas
:
:
:
:









:
Tes Lisan / Tulis, Tugas Individu
Tes Harian
Jawaban singkat, Unjuk kerja
1. Apakah yang di maksud dengan Qodlo dan Qodar ?
2. Sebutkan dan jelaskan macam – macam Qodlo dan Qodar !
3. Sebutkan ciri – ciri orang yang beriman kepada Qodlo dan Qodar !

4. Apakah hubungan antara Qodlo dan Qodar ?
5. Apakah fungsi Iman Kepada Qodlo dan Qodar ?
6. Tunjukkan contoh atau bukti adanya Qodlo dan Qodar
7. Baca dan artikan dalil naqli yang berkaitan dengan Qodlo dan Qodar !

1. Tulis dan artikan dalil naqli tentang Qodlo dan Qodar !
2. Carilah contoh yang membuktikan Qodlo dan Qodar itu ada !





Mengetahui Kesamben, 2011
Kepala SMP Islam Hasanuddin Guru Mata Pelajaran,





M. KH. R0FIEK FATHUROHIM, S.Ag
NIP. 197803242005011003



















.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (11)

Sekolah : SMP ISLAM HASANUDDIN KESAMBEN
Mata Pelajaran : PAI
Kelas / Semester : 9 / Genap
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 jam pelajaran)

A. Standar Kompetensi :
11. Menghindari perilaku tercela.

B. Kompetensi Dasar :
11.1. Menyebutkan pengertian takabur.
11.2. Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabur.
11.3. Menghindari perilaku takabur dalam kehidupan sehari-hari

C. Indikator :
1. Menjelaskan pengertian takabur.
2. Menyebutkan ciri-ciri takabur.
3. Menyebutkan, membaca , mengartikan dan menghafal dalil yang berkenaan dengan takabur.
4. Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabur dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menjelaskan bahaya atau akibat dari sikap takabur.
6. Menjelaskan cara –cara menghindari sikap dan perilaku takabur.
7. Menghindari perilaku takabur dalam kehidupan bermasyrakat.

D. Tujuan Pembelajarn : Siswa dapat
1. Menjelaskan pengertian takabur.
2. Menyebutkan ciri-ciri takabur.
3. Menyebutkan, membaca , mengartikan dan menghafal dalil yang berkenaan dengan takabur.
4. Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabur dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menjelaskan bahaya atau akibat dari sikap takabur.
6. Menjelaskan cara –cara menghindari sikap dan perilaku takabur.
7. Menghindari perilaku takabur dalam kehidupan bermasyrakat

E. Materi Pokok : Takabur

BAB XI
TAKABUR

A. PENGERTIAN TAKABUR
Takabur adalah suatu sikap yang merasa dirinya lebih daripada orang lain sehingga memandang oranglain rendah atau hina. Takabur dibedakan menjadi dua macam, yaitu takabur lahiriyah dan takabur batiniyah. Takabur lahiriyah adalah takabur yang tampak dalam amal perbuatan atau gerak-gerik. Takabur batiniah adalah takabur yang tersembunyi dalam hati.
Takabur merupakan akhlak tercela dan sangat dibenci oleh Allah swt. Firman Allah swt:
ا نه لا يحب المستكبرين
Artinya:
Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang sombong Q.S. an_Nahl ayat 23)

Firman Allah swt:
   ••  •   •  •    •   
Artinya:
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Q.S. Luqman ayat 18)

Kaitannya dengan sikap sombong, Rosul saw bersabda:

لا يد خل الجنة من كان في قلبه مثقا ل ذ رة من كبر (ر و ه مسلم )
Artinya:
Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada seberat biji sawi dari kesombongan (H.R. Muslim)

B. AKIBAT TAKABUR
1. Merusak hubungan dan pergaulan antar sesama.
2. Merenggangkan hubungan silaturahim dan kasih sayang serta tolong menolong.
3. Dikucilkan orang.
4. Berdosa dan sengsara diakhirat karena terhalang masuk surga.

C. CARA MENGHINDARI PERILAKU TAKABUR
1. Menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna.
2. Membiasakan diri bersikap tawadhuk
3. Suka melakukan silaturahim.
4. Menyadari bahwa takabur merupakan dosa besar.
5. Membiasakan diri bersikap toleran.


F. Strategi Pembelajaran :
Pertemuan pertama
No Kegiatan Waktu Metode Nilai Karakter
1


Penuludahan
a. Tadarus Al Quran secara bersama sama
b. Guru menjelaskan kompetensi yang harus di capai dalam kegiatan pembelajaran
c. Guru mengadakan Pre Test 10 menit



- Pemodelan


- Tanya jawab
Relegius

2









Kegiatan Inti
a. Siwa secara individu membaca dan memahami pengertian takabur.
b. Siswa secara kelompok membaca dan menelaah dalil yang berkaitan dengan takabur
c. Setiap kelompok masing-masing individu membaca dalil yang berkaitan dengan takabur secara bergantian dan yang lain mengamati dan memberi penilaian
d. Guru memberi penjelasan dan kesimpulan terhadap pembahasan takabur
e. Guru memberi penilaian terhadap masing-masing individu dalam kelompok. 60 Menit

- Inquiri

- Unjuk kerja

- Penilaian


- Ceramah

- Penilaian
Rasa ingin tahu, gemar membaca, kreatif, tanggung jawab, kerjakeras, mandiri, jujur, disiplin, toleransi
3 Penutup
a. Guru bersama siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar
b. Guru mengadakan post tes
c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menyalin dalil naqli yang berhubungan dengan takabur. 10 Menit
- Refleksi

- Penugasan.

G. Sumber Bah : 1. Buku ahhla1aq.
2. Buku PAI Kelas IX
H. Penilaian :
Penilaian :
Jenis Tagiahan
Tehnik
Bentuk Instrumen

Soal / Instrumen









Tugas
:
:
:
:












:
- Tes Lisan / Tulis, Tugas Individu
- Tes Harian
- Jawaban singkat, Unjuk kerja

1. Jelaskan pengertian takabur .
2. Sebutkan 2 macam takabur dan contohnya.
3. Sebutkan 3 sasaran takabur.
4. Sebutkan 3 ciri takabur.
5. Jelaskan akibat takabur.
6. Tulis Qs An Namel bahwa Allah tidak suka dengan kesombongan
7. Tulis hadis riwayat Muslim yang menjelaskan bahwa orang yang sombong itu tidak akan masuk surga.

- Tulis dan artikan dalil naqli tentang Takabur.






Mengetahui Kesamben, 2011
Kepala SMP Islam Hasanuddin Guru Mata Pelajaran,





M. KH. R0FIEK FATHUROHIM, S.Ag
NIP. 197803242005011003




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (12)

Sekolah : SMP ISLAM HASANUDDIN KESAMBEN
Mata Pelajaran : PAI
Kelas / Semester : 9 / Genap
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan (4 jam pelajaran)

A. Standar Kompetensi :
12. Memahami tatacara berbagai sholat sunnah.

B. Kompetensi Dasar :
12.1. Menyebutkan pengetian dan ketentuan sholat sunnah berjamaah dan munfarid.
12.2. Menyebutkan contoh-contoh sholat sunnah berjamaah dan munfarid.
12.3. Mempraktekan sholat sunnah berjamaah dan munfarid dalam kehidupan sehari-hari.

C. Indikator :
1. Menyebutkan pengertian berbagai sholat sunnah berjamaah dan munfarid.
2. Macam-macam sholat sunnah berjamaah dan munfarid
3. Ketentuan dan waktu sholat sunnah berjamaah dan munfarid
4. Menyebutkan sholat sunnah yang harus dikerjakan secara berjamaah.
5. Menyebutkan sholat sunnah yang dikerjakan secara munfarid
6. Menyebutkan sholat sunnah yang boleh dikerjakan secara berjamaah atau munfarid
7. Mempraktikan sholat sunnah berjamaah dan munfarid.
8. Membiasakan melakukan sholat sunnah dalam kehidupan sehari-hari

D. Tujuan Pembelajarn : Siswa dapat
1. Menyebutkan pengertian berbagai sholat sunnah berjamaah dan munfarid.
2. Macam-macam sholat sunnah berjamaah dan munfarid
3. Ketentuan dan waktu sholat sunnah berjamaah dan munfarid
4. Menyebutkan sholat sunnah yang harus dikerjakan secara berjamaah.
5. Menyebutkan sholat sunnah yang dikerjakan secara munfarid
6. Menyebutkan sholat sunnah yang boleh dikerjakan secara berjamaah atau munfarid
7. Mempraktikan sholat sunnah berjamaah dan munfarid.
8. Membiasakan melakukan sholat sunnah dalam kehidupan sehari-hari

E. Materi Pokok : Sholat Sunnah berjamaah dan munfarid.
BAB IX
SOLAT SUNAH
A. SHOLAT SUNAH BERJAMAAH
1. Sholat idain
a. Pengertian dan hukum sholat sunah idain
Sholat idain adalah sholat sunah dua hari raya, yaitu idul fitri dan idul adha. Hukum melaksanakan sholat idain adalah sunnah muakad.
b. Tempat pelaksanaan shalat idain
Shalat idain lebih utama dilaksanakan ditanah lapang sehingga para wanita yang sedang haid pun dapat menghadirinya. Dalam keadaan darurrat, sholat idain dapat dikerjakan di masjid.
c. Waktu sholat idain
Sholat idain dikerjakan mulai terbitnya matahari setinggi tombak sampai tergelincir matahari.
d. Sunah-sunah sholat idain
1. Mandi, memakai wangi-wangian, berpakaian bagus
2. Makan dulu sebelum sholat idul fitri dan tidak makan dulu sebelum sholat idul adha
3. Memperbanyak mengumandangkan takbir
4. Mengambil jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang

2. Shalat Tarawih
Salat tarawih adalah salat sunah yang dikerjakan pada malam bulan ramadhan. Hukum melaksanakan salat tarawih adalah sunah muakad. Solat tarwih boleh dikerjakan secara berjamaah dan sendiri-sendiri (munfarid). Waktu mengerjakan salat tarawih adalah setelah mengarjakan salat isya hingga terbit fajar.

3. Shalat witir
Shalat witir adalah salat sunah sabagai penutup salat malam. Salat witir boleh dikerjakan satu rokaat, tiga rokaat, lima rokaat, tujuh rokaat, sembilan rokaat atau sebelas rokaat.
Sholat witir sebaiknya dilaksanakan pada akhir malam. Jika khawatir tidak dapat bangun akhir malam, salat witir boleh dilaksanakan pada awal malam.

B. SALAT SUNAH MUNFARID
1. SALAT TAHIYATUL MASJID
Salat tahiyatul masjid adalah ssalat sunah sebanyak dua rokaat ketika baru memasuki masjid sebelum duduk. Salat tahiyatul masjid dikerjakan untuk menghormati masjid dan dikerjakan secara munfarid. Salat tahiyatul masjid hukumnya sunah.
Rosul saw bersabda:
اذا د خل احد كم المسجد فلا يجلس حتى يصلي ركعتين (روه بخري و مسلم)
Artinya:
Apabila seseorang diantara kamu masuk masjid, maka janganlah duduk sebelum salat dua rokaat (H.R. Bukhori dan Muslim)

2. SALAT ISTIKHOROH
Kata istikhoroh dalam bahasa Arab berarti minta petunjuk (pilihan terbaik). Kita dianjurkan mengerjakan salat istikhoroh apabila merasa ragu untuk memilih atau menetapkan sesuatu.
Salat istikhoroh hukumnya sunah. Adapun waktu yang baik untuk melakukan salat istikhoroh adalah pada malam hari.
Salat istikhoroh dikerjakan dua rokaat. Adapun cara mengerjakannya seperti salat fardhu pada umumnya.

3. SALAT DUHA
Salat duha adalah salat sunah yang dikerjakan pada waktu duha. Jumlah rokaatnya paling sedikit dua dan paling banyak duabelas rokaat. Hukum salat duha adalah sunah.
Waktu mengerjakan salat duha yaitu pada saat matahari naik setinggi satu tombak sampai menjelang waktu dhuhur..
Salat duha boleh dikerjakan 2, 4, 6, 8, 10 atau 12 rokaat. Adapun cara mengerjakannya seperti salat fardhu pada umumnya.

4. SALAT TAHAJUD
Salat tahajud adalah salat sunah yang dikerjakan pada malam hari dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah swt. Hukum salat tahajud adalah sunah muakad.
Salat tahajud lebih utama dikerjakan pada sepertiga malam yang terakhir. Salat tahajud boleh dikerjakan setiap dua rokaat salam atau setiap empat rokaat salam. Adapun cara mengerjakannya seperti salat fardhu pada umumnya.

F. Strategi Pembelajaran :
Pertemuan pertama.
No Kegiatan Waktu Metode Nilai karakter
1


Penuludahan
a. Tadarus Al Quran secara bersama sama
b. Guru menjelaskan kompetensi yang harus di capai dalam kegiatan pembelajaran
c. Guru mengadakan Pre Test 10 menit



- Pemodelan


- Tanya jawab
Relegius
2









Kegiatan Inti
a. Siwa secara individu membaca dan memahami pengertian sholat jamaah dan munfarid.
b. Siswa secara kelompok berdiskusi tentang sholat sunnah berjamaah dan munfarid.
c. Setiap kelompok kempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Dan kelompok lsin memberi tanggapan.
d. Guru memberi penjelasan dan kesimpulan terhadap pembahasan takabur
e. Guru memberi penilaian terhadap masing-masing individu dalam kelompok. 60 menit

- Inquiri

- Learning community.
- Unjuk kerja


- Ceramah

- Penilaian
Rasa ingin tahu, gemar membaca, kerjakeras, kreatif, tanggung jawab, mandiri, disiplin, peduli sosial

3 Penutup
a. Guru bersama siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar
b. Guru mengadakan post tes
c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menyalin dan menghafal do’a sholat tahajud.
10 menit

- Refleksi

- Penugasan.

Pertemuan ke dua.
No Kegiatan Waktu Metode Nilai Karakter
1


Penuludahan
a. Tadarus Al Quran secara bersama sama
b. Guru menjelaskan kompetensi yang harus di capai dalam kegiatan pembelajaran
c. Guru mengadakan Pre Test 10 menit



- Pemodelan


- Tanya jawab
Relegius
2









Kegiatan Inti
a. Siwa secara kelompok mempersiapkan diri untuk melaksanakan praktek sholat sunah berjamaah dan sholat sunnah musfarid.
b. Masing-masing kelompok mepraktekan sholat sunah berjamaah dan sholat sunnah musfarid , kemudian kelompok lain mengamati dan memberi penilaian.
c. Guru memberi penjelasan terhadap pelaksanaan praktek sholat sunah berjamaah dan sholat sunnah musfarid yang di lakukan oleh masing-masing kelompok.
d. Guru memberi penilaian terhadap masing-masing individu dalam kelompok. 60 menit




- Unjuk kerja

- Penilaian


- Ceramah

- Penilaian
Rasa ingin tahu, gemar membaca, kerjakeras, kreatif, tanggung jawab, mandiri, disiplin, peduli sosial
3 Penutup
a. Guru bersama siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar
b. Guru mengadakan post tes
c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menyalin dalil naqli yang berhubungan dengan takabur. 10 menit

- Refleksi

- Penugasan.


G.

H. Sumber / Media / Alat

Penilaian
Jenis Tagihan
Tehnik
Bentuk Instrumen

Contoh Instrumen :

:
:
:
:

: 1. Buku Fiqih Sunnsh.
2. Buku PAI Kelas IX

Tes
Tes harian, Tugas Individu, Tugas kelompok
Unjuk kerja, Jawaban singkat

Ujian Tulis.
1. 1 Jelaskan pengertian sholat sunnah berjamaan dan munfarid .
2. Sebutkan sholat sunah pelaksanaannya harus di kerjakan secara berjamaah.
3. Sebutkan sholat sunnah yang sebaiknya dilaksanakan secara berjamaah.
4. Tulis niat sholat sunnah Idul fitri.
5. Tulis niat sholat tahajud dan istikhorah.



Ujuian Praktek sholat sunnah berjamaah.
No Aspek yang di nilai Scor Nilai
1 2 3
1 Susunan barisan sholat jamaah ( shof)
2 Keserasian gerakan takbirotul ikhrom
3 Bacaan Fatihah Imam
4 Keserasihan gerakan rukuk
5 Keserasiahan gerakan I’tidal
6 Duduk diantara dua sujud
7 Duduk akhir
8 Salam
9 Keserasihan takbir srtiap pergantian gerakan sholat.

Nilai = Jumah sekor yang di peroleh X 100 =
Jumlah sekor maksimal



Ujian praktek sholat sunnah munfarid

Nomor Aspek yang di nilai Sekor hasil penilaian
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14 Kelengkapan pakaia sholat
Takbirotul ikhrom
Do’a Iftitah
Bacaan Fatihah
Bacaan surat pebdek setelah membaca fatihah
Ruku dan bacaan tasbih rukuk
I’tidal
Do’a I’tidal
Sujud dan tasbih sujud
Duduk Iftirosy
Do’a duduk diantara dua sujud.
Duduk akhir ( Tawaruq)
Do’a Tasahud akhir.
Salam
.Jumalah secor

Nilai = Jumah sekor yang di peroleh X 100 =
Jumlah sekor maksimal
.

I. Tugas : 1. Menyalin dan menghafalkan Do’a Sholat tahajud
2. Menyalin dan menghafalkan Do’a sholat Istikhoroh.


Mengetahui Kesamben, 2011
Kepala SMP Islam Hasanuddin Guru Mata Pelajaran,





M. KH. R0FIEK FATHUROHIM, S.Ag
NIP. 197803242005011003





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (13)

Sekolah : SMP ISLAM HASANUDDIN KESAMBEN
Mata Pelajaran : PAI
Kelas / Semester : 9 / Genap
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 jam pelajaran)

A. Setandar Kompetensi :
13. Memahami sejarah tradisi Islam Nusantara.

B. Kompetensi Dasar :
13.1. Menceritakan sejarah budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam.
13.2. Memberikan apresiasi terhadap tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara.

C. Indikator :
1. Menyebutkan berbagai macam seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam.
2. Menceritakan salah satu seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam
3. Mengapresiasikan terhadap tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara.
4. Melakukan cara menghargai terhadap tradisi dan upacara adat Kesukuann Nusantara

D. Tujuan Pembelajarn : Siswa dapat
1. Menyebutkan berbagai macam seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam.
2. Menceritakan salah satu seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam
3. Mengapresiasikan terhadap tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara.
4. Melakukan cara menghargai terhadap tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara

E. Materi Pokok : Sejarah tradisi Islam Nusantara
BAB XIII
TRADISI ISLAM NUSANTARA
A. PENGERTIAN TRADISI ISLAM NUSANTARA
Tradisi adalah adat kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan dalam masyarakat. Tradisi islam di nusantara merupakan metode dakwah yang dilakukan para ulama masa itu. Para ulama tidak menghapus totaladat yang sudah berlangsung di masyarakat. Mereka memasukkan ajaran-ajaran Islam dalam adat-adat tersebut.

B. KESENIAN DAN ADAT NUSANTARA
1. Wayang
Kesenian wayang merupakan hasil karya seorang ulama yang terkenal yaitu sunan Kalijaga. Wayang dimanfaatkan sunan Kalijaga sebagai sarana dakwah menyebarkan agama Islam di Nusantara. Masyarakat Jawa Tengah khusunya, menganggap kesenian wayang bukan kesenian sembarangan. Wayang mengandung nilai filososfi, religius dan pendidikan. Dengan kesenian wayang, sunan Kalijaga berhasil menarik perhatian masyarakat luas. Hal itu membuat mereka tertarik untuk memeluk agama Islam dengan kesadaran dan kemauan sendiri.
2. Kasidah
Kasidah berasal dari bahaasa Arab Qasidah yang artinya puisi yang lebih dari empat belas bait.kasidah merupakan jenis seni suara yang bernafaskan Islam. Lagu-lagu Kasidah biasanya dibawakan dengan irama gembira dan diiringi dengan rebana.
3. Hadrah
Hadrah adalah suatu kesenian dalam bentuk seni tari dan nyayian yang bernafaskan Islam. Lagu-lagu yang dibawakan adalah lagu-lagu yang berisi ajaran Islam.
4. Sekaten
Sekaten adalah perayaan maulid nabi Muhammad saw yang diadakan di Yogyakarta dan Surakarta. Kata Sekaten itu sebetulnya berasal dari bahasa Arab yaitu Syahadatain yang berarti dua kalimah syahadat. Syahadatain merupakan wujud keisalaman seseorang. Sekaten mulai diperkenalkan Raden Patah di Demak pada abad ke 16. Pada saat itu ribuan orang Jawa beralih ke Agama Islam dengan mengucapkan syahadatain. Oleh karena itu penggunaan istilah Sekaten menjadi populer.


F. Strategi Pembelajaran :
Petemuan pertama
No Kegiatan Waktu Metode Nilai Karakter
1


Penuludahan
a. Tadarus Al Quran secara bersama sama
b. Guru menjelaskan kompetensi yang harus di capai dalam kegiatan pembelajaran
c. Guru mengadakan Pre Test 10 menit



- Pemodelan

- Tanya jawab
Relegius
2









Kegiatan Inti
a. Siwa secara individu membaca dan memahami materi tentang seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Nusantara.
b. Siswa secara kelompok berdiskusi tentang mana yang termasuk seni budaya lokal yang merupakan tradisi Islam
c. Setiap kelompok mempresentaskan hasi diskusi di depan kelas . kemudian kelompok lain meberi tanggapan .
d. Guru memberi penjelasan dan kesimpulan terhadap pembahasan takabur
e. Guru memberi penilaian terhadap masing-masing individu dalam kelompok. 60 menit

- Inquiri

- Learning community

- Unjuk kerja


- Ceramah

- Penilaian
Rasa ingin tahu, gemar membaca, kerjakeras, kreatif, cinta tanah air, menghargai prestasi
3 Penutup
a. Guru bersama siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar
b. Guru mengadakan post tes
c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk Mencari contoh seni budaya lokal yang merupakan tradisi Islam. 10 menit

- Refleksi

- Penugasan.
G. Sumber Bahan : 1. Buku sejarah kebudayaan Islam.
2. Buku PAI Kelas IX
H. Penilaian :
Penilaian :
Jenis Tagiahan
Tehnik
Bentuk Instrumen

Soal / Instrumen









Tugas
:
:
:
:












:
- Tes Lisan / Tulis, Tugas Individu
- Tes Harian
- Jawaban singkat, Porto polio

1. Jelaskan pengertian seni budaya Islam.
2. Sebutkan 2 macam seni budaya yang merupakan tradisi Islam. yang berada di sekitar tempat tingalmu .
3. Sebutkan 3 contoh seni budaya yang merupakan tradisi Islam yang ada di pulau jawaa .
4. Jelaskan manfaat seni budaya yang merupakan tradisi Islam di dalam siar perkembangan Islam
5. Sebutkan 2 contoh seni budaya yang bukan termasuk seni budaya Islam .

1. Sebutkan 2 contoh seni budaya tradisi Islam yang ada di sekitar tempat tinggalmu.
2. Sebutkan 2 contoh seni budaya tradisi Islam yang ada di pulau jawa.
3. sebutkan 2 contoh seni budaya tradisi Islam di luar jawa.


Mengetahui Kesamben, 2011
Kepala SMP Islam Hasanuddin Guru Mata Pelajaran,





M. KH. R0FIEK FATHUROHIM, S.Ag
197803242005011003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP ISLAM HASANUDDIN KESAMBEN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : 9 / Genap
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 jam pelajaran)

A. Setandar Kompetensi :
9. Memahami ajaran Al Hadits tentang kebersihan.
B. Kompetensi Dasar :
9.1 Membaca Hadits tentang kebersihan.
9.2. Menyebutkan arti Hadits tentang kebersihan.
9.3. Menampilkan perilaku bersih seperti dalam Hadits.
C. Tujuan Pembelajarn : Siswa dapat
1. Membaca Hadits tentang kebersihan benar, tartil dan lancar.
2. Menyalin Hadits tentang kebersihan dengan baik dan benar.
3. Menghafal Hadits tentang kebersihan dengan benar, fasih dan lancar.
4. Mengartikan Hadits tentang kebersihan setiap suku kata dengan benar.
5. Mengartikan Hadits tentang kebersihan setiap kalimat dengan benar.
6. Mengartikan Hadits tentang kebersihan secara keseluruhan dengan benar.
7. Menjelaskan makna yang terkandung dalam Hadits tentang kebersihan.
8. Menerapkan ajaran yang terkandung dalam Hadits dalam kehidupan.
D. Materi Pokok : Hadits tentang kebersihan.
A. RINGKASAN MATERI
MEMBACA, MENGARTIKAN DAN MENYALIN HADITS TENTANG KEBERSIHAN

ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋـﻨﻬﺎ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻰ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ׃
ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻧﻈﻴﻒ ﻓـﺘـﻨﻈﻔـﻮﺍﻓﺎﻧﻪ ﻻ ﻳﺪﺧﻞ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﺍﻻﻧﻈـﻴﻒ ﴿ﺭﻭﺍﻩﺍﻟﺤﺎﻛﻢ﴾
Artinya : “Dari Aisyah R.A. dari Nabi Shallallahu ‘Alayhi Wasallam bersabda : “Islam itu bersih, maka bersihkanlah (dirimu), karena sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang yang bersih”. (HR Al-Hakim)

Hadits yang lain :
ﺍِﻥَّﺍﻟﻠّﻪَ ﺗَﻌَـﺎﻟٰﻰ ﻃﻴّﺐ ﻳﺤـﺐ ﺍﻟﻂـﻴﺐ ﻧﻈﻴﻒ ﻳﺤـﺐﺍﻟﻨﻆﺎﻓﺔ ﻛﺮﻳﻢ ﻳﺤﺐﺍﻟﻜـﺮﻡ
ﺟـﻮﺍﺩ ﻳﺤـﺐ ﺍﻟﺠـﻮﺩ ﻓـﻨـﻈﻔﻮﺍ ﺍﻓـﻨـﻴـﺘـﻜـﻢ ﴿ﺭﻭﺍ ﻩﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻯ﴾
Artinya : “Sesungguhnya Allah itu baik dan suka kepada yang baik. Dia suci dan suka kepada yang bersih, Dia Mulia dan senang kepada kemuliaan. Dia Pemurah dan suka kepada orang yang pemurah. Oleh sebab itu bersihkanlah lingkunganmu”. (HR Al-Hakim)

Dari Hadits-hadits di atas mengajarkan bahwa ajaran agama Islam tentang kebersihan ini merupakan ajaran yang sangat penting. Agama Islam adalah agama suci dan bersih, karena agama Islam berasal dari Allah Yang Maha Suci. Allah berfirman:

Artinya :
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (Al-Baqarah : 222)
Ajaran-ajarannya menganjurkan kebersihan dan kesucian. Kebersihan yang harus diperhatikan, dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari baik manusia sebagai individu, anggota masyarakat dan warga negara.
Begitu pentingnya arti kebersihan dalam kehidupan manusia sehingga dalam kegiatan ibadah, kebersihan dan kesucian menyertainya bahkan menjadi tidak sahnya pelaksanaan ibadah tanpa adanya kebersihan dan kesucian.
Dari hadits-hadits tersebut di atas menunjukkan bahwa Nabi Muhammad mendidik kita untuk :Menjaga kebersihan lahir dan batin.
1. Menjaga kebaikan, kesucian, kemuliaan dan bejiwa pemurah.
2. Menjaga kebersihan lingkungan.

Kita sadar bahwa lebih mudah dan lebih baik kita menjauhi penyakit dari pada kita mengobatinya. Berhubung dengan hal itu, Agama Islam memberikan tuntunan kepada kita untuk melaksanakan kebersihan dan kesucian. Baik kebersihan itu untuk diri sendiri, termasuk pakaian, tempat tinggal, lingkungan sekolah, tempat ibadah maupun temat-tempat umum lainnya.

Adapun hal-hal lain yang dilakukan untuk menjaga kebrsihan diantaranya adalah :
1. Menggosok gigi.
Menggosok gigi adalah perbuatan yang berarti dan mempunyai manfaat yang banyak.
Dalam Hadits disebutkan:
Artinya :
Bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Menggosok gigi itu membersihkan mulut dan disayangi Tuhan. (Hadits Riwayat Ahmad, Nasa’i dan Turmudzi)
2. Mandi
Mandi dengan teratur agar tubuh meanjadi bersih dan segar. Bahkan untuk keseluruhan badan paling tidak seminggu sekali. Sebagaimana dalam hadits :
Artinya :
Bahwa Nabi SAW bersabda : “Menjadi kewajiban bagi setiap muslim buat mandi satu kali dalam seminggu, di mana ia akan mencuci kepala dan badannya”. (H. R. Bukhari dan Muslim).
3. Memakai pakaian yang bersih.
Berpakaian hendaknya memperhatikan kebersihan dan kesucian disamping menutup aurat. Pakaian tidak harus mengutamakan bagus yang penting bersih dan suci. Dalam Hadits disebutkan Rasulullah bersabda :
Artinya :
“Siapa yang memakai pakaian hendaklah yang bersih”. (HR. Aththahawi).
4. Dan kebersihan-kebersihan lainnya.
Keadaan lingkungan sangat berpengaruh bagi kehidupan seseorang dan masyarakat sekitar. Jika lingkungan bersih maka pribadi seseorang maupun masyarakat menjadi baik, bersih/suci, mulia dan teratur. Hadits-hadits Nabi menyebutkan diantaranya :
Artinya :
“Kebersihan itu mengajak iman”. (HR. Aththabrani).
Artinya :
“Kebersihan itu separuh dari iman”. (HR. Muslim).
Artinya :
“Kebersihan itu sebagian dari iman”. (H. R. Bukhari dan Muslim).









PENGETAHUAN RINGKAS TENTANG ISTILAH HADITS

1. Hadits adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan, sikap (taqrir) maupun sifat beliau.
2. Sunnah sama dengan Hadits untuk sebagian ulama. Namun pendapat yang lain mengatakan bahwa hadits dikhususkan pada perkataan dan perbuatan Rasulullah sedangkan Sunnah lebih umum meliputi perkataan, perbuatan, sikap (taqrir) maupun sifat beliau.
3. Matan adalah bunyi suatu hadits / materi berita yang disampaikan oleh sanad.
4. Sanad adalah jalan yang menyampaikan matan hadits kepada Rasulullah.
5. Perawi Hadits : orang yang meriwayatkan hadits

E. Strategi Pembelajaran :
Pertemuan I
No Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa (menanamkan nilai religius)
b. Membaca dengan tartil ayat-ayat Al-Qur’an selama + 5 menit.
c. Guru membagi kelompok diskusi.
d. Guru mengadakan pre test. 10 menit
2. Kegiatan Inti
a. Siswa membaca lafadz Hadits tentang kebersihan secara bergiliran, yang lain menyimak dan membetulkan dalam kelompoknya. (gemar membaca)
b. Siswa mengartikan Hadits tentang kebersihan secara bergiliran yang lain menyimak dan membetulkan dalam kelompoknya. (tekun dan sabar)
c. Siswa menunjukkan contoh perilaku bersih seperti dalam hadits (keteladanan)
d. Guru memberi penilaian selama proses pembelajaran berlangsung. (tanggungjawab)
60 menit
Penutup
a. Guru menyempurnakan bacaan lafadz Hadits dan artinya tentang kebersihan
b. Guru mengadakan Post test
c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menulis dan menghafalkan Hadits tentang kebersihan beserta artinya. 10 menit


Pertemuan II

No Kegiatan Waktu

1. a. Pendahuluan
b. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa (menanamkan nilai relegius)
c. Membaca dengan tartil ayat-ayat Al-Qur’an selama + 5 menit.
d. Guru membagi kelompok diskusi.
e. Guru mengadakan pre test. 10 menit
2. Kegiatan Inti
a. Siswa mengartikan setiap kata yang ada dalam al-Hadits tentang kebersihan dengan benar. (rasa ingin tahu, kerja keras, dan kreaktif)
b. Siswa menampilkan perilaku bersih seperti dalam al-Hadits dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga. (peduli lingkungan)
c. Siswa menunjukkan contoh perilaku bersih seperti dalam hadits (Keteladanan)
d. Guru memberi penilaian selama proses pembelajaran berlangsung. (tanggungjawab)
60 menit
Penutup
a. Guru menyempurnakan bacaan lafadz Hadits dan artinya tentang kebersihan
b. Guru mengadakan Post test
c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menulis dan menghafalkan Hadits tentang kebersihan beserta artinya. 10 menit


Pertemuan III

No Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa (menanamkan nilai relegius)
b. Membaca dengan tartil ayat-ayat Al-Qur’an selama + 5 menit.
c. Guru membagi kelompok diskusi.
d. Guru mengadakan pre test. 10 menit
2. Kegiatan Inti
a. Siswa menjelaskan makna kebersihan seperti terkandung dalam al-Hadits. (peduli lingkungan)
b. Siswa mengartikan Hadits tentang kebersihan secara bergiliran yang lain menyimak dan membetulkan dalam kelompoknya.
c. Siswa menunjukkan contoh perilaku bersih seperti dalam hadits
d. Guru memberi penilaian selama proses pembelajaran berlangsung.
60 menit
Penutup
a. Guru menyempurnakan bacaan lafadz Hadits dan artinya tentang kebersihan
b. Guru mengadakan Post test
c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menulis dan menghafalkan Hadits tentang kebersihan beserta artinya. 10 menit


F.

G. Sumber / Media / Alat

Penilaian
:

:
1. Buku PAI kelas IX Tiga Serangkai
2. Buku PAI kelas IX Cempaka Putih


Indikator Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Butir Soal
1. Membaca setiap kata yang ada dalam al-Hadits tentang kebersihan dengan benar.
Tes lisan Praktik 1. Bacalah potongan-potongan hadits ini dengan benar:
الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيْمَانِ
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَأُ الْمِيْزَانَ

2. Membaca keseluruhan al-Hadits tentang kebersihan dengan benar.
Tes lisan Praktik 1. Bacalah bagian dari hadits tentang kebersihan di bawah ini:
الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيْمَانِ
1. Mengartikan setiap kata yang ada dalam al-Hadits tentang kebersihan dengan benar.
Kuis Jawaban singkat 1. Terjemah dari kata شَطْرُ الْإِيْمَانِ adalah ...
2. Mengartikan keseluruhan al-Hadits tentang kebersihan dengan benar.
Tes tulis Pilihan ganda 1. Arti yang tepat dari potongan haditsﺍﻹﺴﻻﻢﻨﻇﻳﻑ ٌ adalah:
a. Islam itu bersih
b. kesabaran itu bersinar
c. kekayaan itu bermanfaat
d. kebersihan itu adalah iman

1. Menjelaskan makna kebersihan seperti terkandung dalam al-Hadits.
Tes tulis Jawaban singkat 1. Apa makna kebersihan sebagaimana tercermin dalam hadits Nabi?
ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋـﻨﻬﺎ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻰ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ׃
ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻧﻈﻴﻒ ﻓـﺘـﻨﻈﻔـﻮﺍﻓﺎﻧﻪ ﻻ ﻳﺪﺧﻞ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﺍﻻﻧﻈـﻴﻒ ﴿ﺭﻭﺍﻩﺍﻟﺤﺎﻛﻢ﴾

2. Menampilkan perilaku bersih seperti dalam al-Hadits dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga.
Penugasan Pekerjaan rumah 1. Cobalah kalian mengidentifikasi aktivitas kalian di rumah yang terkait dengan perilaku bersih, lalu buatkan laporannya!
3. Menampilkan perilaku bersih seperti dalam al-Hadits dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.
Tes unjuk kerja Praktik 1. Tunjukkan perilaku bersih di kelas di saat proses pembelajaran mata pelajaran PAI!
Self assessment Skala Likert Setelah mengikuti pelajaran ini, seberapa baik kalian dalam beberapa hal berikut ini. Silanglah:
1 untuk BELUM BAIK,
2 untuk CUKUP BAIK,
3 untuk BAIK, dan
4 untuk SANGAT BAIK
sesuai dengan diri kalian.

1. Pemahaman kalian tentangHadits Kebersihan.
1 2 3 4
2. Rasa percaya diri dalam mengemukakan pendapat.
1 2 3 4
3. Kemandirian kalian dalam berdiskusi.
1 2 3 4
4. Kesantunan dalam mengemukakan
pendapat.
1 2 3 4
5. Berpikir logis dan kritis.
1 2 3 4




I. Tugas :

1. Tulislah Hadits tentang kebersihan beserta artinya!
2. Hafalkan hadits tentang kebersihan beserta artinya hadits !



Mengetahui Kesamben, 2011
Kepala SMP Islam Hasanuddin Guru Mata Pelajaran,





M. KH. R0FIEK FATHUROHIM, S.Ag
NIP. 197803242005011003